SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
Sistem informasi psikologi
1.
PENGERTIAN Computer Based Information
System (CBIS)
Computer Based Information System (CBIS)
atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah data
menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat
bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung
arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit
informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi
akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat
sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah
Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya.
Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu
dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang
akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based”
atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Beberapa istilah yang
terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem
informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah
tersebut.
2.
Data
Data merupakan deskripsi
dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.Jadi pada intinya, data
merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan
nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
Informasi
Informasi merupakan hasil dari pengolahan
data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan
suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk
pengambilan suatu keputusan.
Sistem
Sistem merupakan entitas, baik abstrak maupun
nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama
lain. Objek yang tidak memiliki kaitan dengan unsur-unsur dari sebuah sistem
bukanlah komponen dari sistem tersebut.
Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit
informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya,sistem informasi
akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat
sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
Berbasis Komputer
Sistem Informasi “berbasis komputer”
mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem
informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus
menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin
sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa
adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya
selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi
yang berbasis pada komputer.
Sub Sistem dari Sistem Informasi Berbasis
Komputer
1.
Sistem Informasi Akuntansi
2.
Sistem Informasi Manajemen
3.
Sistem Pendukung Keputusan
4.
Automasi Kantor (Virtual Office)
5.
Sistem Pakar
Berikut penjelasan sub-sistem dari Computer
Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis
Komputer
A.
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
SIA
adalah sistem informasi yang melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan, yaitu
sebagai pengolah data perusahaan, Perusahaan tidak dapat memilih untuk
menggunakan SIA atau tidak, sistem ini merupakan keharusan. Semua perusahaan
pada dasarnya melaksanakan prosedur-prosedur yang sama. SIA lebih berorientasi
pada data dibanding pada informasi, walaupun ada beberapa informasi yang
dihasilkan. SIA menyediakan database bagi sisten informasi lain.
SIA
adalah satu-satunya sistem informasi yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan
informasi di luar perusahaan, meyediakan informasi untuk seluruh lingkungan
kecuali pesaing.
Tugas
utama sistem informasi ini adalah:
•
Pengumpulan data
•
Manipulasi data
•
Penyimpanan data
•
Menyediakan dokumen
Peran SIA Dalam CBIS
•
SIA menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi
standar.
•
SIA menyediakan database yang lengkap untuk digunakan dalam pemecahan masalah.
2. SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
Adalah suatu sistem
berbasis database komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai
dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas
formal perusahaan atau subunit dibawahnya,
Sumber daya SIM
Sumber daya SIM
Informasi menjelaskan
perusahaan atau salah satu sistem perusahaan tentang apa yang telah terjadi di
masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang, dan apa yang mungkin terjadi di
masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia didalam laporan periodik,
laporan khusus, dan hasil simulasi matematika, output informasi tersebut
digunakan manajer saat mereka membuat keputusan untuk pemecahan masalah.
Semua informasi tersebut memiliki karakteristik yang sama untuk bidang area fungsional (marketing, manufaktur, sdm, dan keuangan), level manajemen (operational, manajerial, dan strategis), dan user (manajer atau non manajer) SIM informasi memperoleh data dari database, dimana database tersebut berisi data dan informasi dari SIA dan dari lingkungan.
Semua informasi tersebut memiliki karakteristik yang sama untuk bidang area fungsional (marketing, manufaktur, sdm, dan keuangan), level manajemen (operational, manajerial, dan strategis), dan user (manajer atau non manajer) SIM informasi memperoleh data dari database, dimana database tersebut berisi data dan informasi dari SIA dan dari lingkungan.
Suatu
SIM bisa juga merupakan suatu sistem informasi antar organisasi (IOS) jika SIM
terkoneksi dengan SIM pada perusahaan lain misalnya dengan Suplier.
SIM
dan SIA
SIM
menggunakan data yang disediakan SIA dalam database, dan informasi lain yang
berasal dari lingkungan. Isi dari database tersebut digunakan oleh software
untuk membuat laporan periodik dan laporan khusus, serta model matematika untuk
mensimulasikan aspek operasi perusahan, Berbeda dengan SIA, SIM tidak
berkewajiban menyediakan informasi bagi lingkungan.
SIM
& EntIS
SIM
akan terbentuk secara utuh jika semua sistem informasi organisasi telah
terbentuk dan terkoneksi satu sama lain. Data dan informasi disimpan dalam satu
database yang sama dan dapat dipergunakan pada area fungsional yang lain. SIM
merupakan dasar terbentuknya sistem informasi yang lebih canggih dan kompleks
yang baru berkembang dalam beberapa tahun terakhir, yaitu Sistem Informasi
Perusahaan dikenal juga dengan nama Enterprise Information System (EntIS)
Software
Pembuat Laporan
Software
pembuat laporan adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menghasilkan
laporan periodik dan laporan khusus. Dari bentuknya laporan periodik dan
laporan khusus mungkin terlihat sama. Perbedaan terdapat dari timeliness dan
time horizon.Laporan periodik disiapkan sesuai jadwal tertentu, SIM periode
awal terbatas pada penyediaan laporan periodik saja, tetapi hal ini menjadi
sukar diterima ketika SIM telah menerapkan HRIS dan EIS.
Laporan
khusus disediakan jika terjadi sesuatu yang luar biasa, sepertl laporan
kecelakaan di manufaktur, atau laporan tertentu yang diperoleh dari query
database. Laporan khusus biasanya mengambarkan sesuatu yang sedang terjadi atau
baru saja terjadi, berbeda dengan laporan periodik yang lebih berorientasi pada
masa lalu atau apa yang telah terjadi.Laporan bisa juga merupakan gabungan dari
laporan periodik dan laporan khusus, misalnya untuk membandingkan pendapatan
pada saat ini dengan laporan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan
seperti ini disebut dengan Management by exception.
3. SISTEM
PENDUKUNG KEPUTUSAN (Decision Support System)
Dalam
upaya memecahkan masalah seorang problem solver akan banyak membuat keputusan.
Keputusan harus diambil untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif atau
untuk memanfaatkan peluang.
Keputusan
terbagi menjadi:
–
Keputusan terprogram, bersifat berulang dan rutin.
–
Keputusan tak terprogram, bersifat baru dan tidak terstruktur, tidak ada metode
pasti untuk menanganinya karena belum pernah terjadi sebelumnya.
Manajer
melakukan empat tahap pengambilan keputusan, yaitu:
–
Kegiatan Intelejen, mengamati lingkungan untukmencari kondisi yang perlu
diperbaiki.
–
Kegiatan Merancang, menemukan, mengembangkan, dan menganalisis berbagai
alternatif tindakan yang mungkin.
–
Kegiatan Memilih, memilih salah satu rangkaian tindakan diantara alternatif.
–
Kegiatan Review, menilai pilihan-pilihan yang lalu.
4. SISTEM
PAKAR (ES)
Sistem
pakar (Expert System) adalah sebuah sistem informasi yang memiliki intelegensia
buatan (Artificial Intelegent) yang menyerupai intelegensia manusia. Sistem
pakar mirip dengan DSS yaitu bertujuan menyediakan dukungan pemecahan masalah
tingkat tinggi untuk pemakai. Perbedaan ES dan DSS adalah kemampuan ES untuk
menjelaskan alur penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan tertentu. Sangat
sering terjadi penjelasan cara pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari
pemecahannya itu sendiri.
Karakteristik Sistem Pakar
•
Memiliki kemampuan belajar atau memahami masalah dari pengalaman.
•
Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi baru.
•
Mampu menangani masalah yang kompleks (semi terstruktur).
•
Memecahkan masalah dengan penalaran.
•
Menggunakan pengetahuan untuk menyelasaikan masalah.
Bagian Sistem Pakar
User
Interface, adalah bagian yang memungkinkan manajer mamasukan instruksi dan
informasi kedalam dan menerima informasi dari sistem pakar.
Contoh Sistem Pakar
•
XSEL, Sistem pakar yang bertindak sebagai asisten penjual di agen penjualan
komputer DEC, yang membantu pelanggan memilih komputer yang sesuai dengan
kebutuhannya.
•
MYCIN, Sistem pakar yang dikembangkan di Stanford University tahun 19870-an
dengan tujuan membantu petugas medis dalam mendiagnosa penyakit yang disebabkan
bakteri.
•
PROSPECTOR, Sistem yang diciptakan Richard Duda, Peter Hard, dan Rene Reboh
tahun 1978 yang menyediakan kemampuan seorang ahli geologi.
5. AUTOMASI
KANTOR (OA)
Automasi
kantor kini disebut dengan istilah kantor virtual, mencakup semua sistem
elektronik formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi
ke dan dari orang –orang didalam maupun diluar perusahaan. Pengguna OA dibagi
menjadi empat kategori yaitu:
•
Manajer, yang bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya perusahaan.
•
Profesional, tidak mengelola tetapi menyumbangkan keahlian khusus yang
membedakan mereka dengan sekretaris dan pegawai administrasi.
•
Sekretaris, ditugaskan untuk membantu pekerja terdidik (Manajer &
Profesional) untuk melaksanakan berbagai tugas korespondensi, menjawab telepon,
dan mengatur jadwal pertemuan.
•
Pegawai Administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti
mengioperasikan mesin fotokopi, menyususn dokumen, menyimpan dokumen, dan
mengirim surat.
Tujuan OA
•
Menghindari Biaya, komputer tidak dapat menggantikan pegawai saat ini, tetapi
setidaknya menunda penambahan poegawai yang diperlukan untuk menangani
penambahan beban kerja,
•
Pemecahan Masalah kelompok, memberikan kontribusi untuk komunikasi antar
manajer.
•
Pelengkap, OA tidak dapat menggantikan komunikasi interpersonal tradisional
seperti tatap muka, percakapan telepon, tulisan memo, dan sejenisnya, tetapi OA
bersifat melengkapi sehingga jika dikombinasikan dengan media tradisional akan
memberikan sinergi.
Aplikasi OA
•
Word Processing
•
E-Mail
•
Voice Mail
•
Electronic Calendaring
•
Audio Conferencing
•
Video Conferencing
•
Computer Conferencing
•
Facsimile
•
Videotex
•
Imaging
•
Desktop Publishing
B. UNSUR-UNSUR
SIM BERBASIS KOMPUTER
Secara
garis besar SIM berbasis komputer mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
1.
Manusia
Setiap SIM yang berbasis
komputer harus memperhatikan unsure manusia supaya Sistem yang diciptakan
bermanfaat. Hendaknya diingat bahwa manusia merupakan penentu keberhasilan
suatu SIM dan hanya manusia yang akan memanfaatkan informasi yang dihasilkan
oleh SIM. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer
Jadi dapat dikatakan
manusia adalah para staff komputer professional dan para pemakai (komputer
used).
2. Perangkat keras (hardware)
Istilah perangkat keras
menunjuk kepada perkakas mesin. Perangkat keras tersebut terdiri dari Central
Processing Unit (CPU), perkakas pendukung (output devices), perkakas
penyimpan (memori), dan perkakas komunikasi.
3. Perangkat lunak (software)
Istilah
perangkat lunak merujuk kepada program-program komputer beserta
petunjuk-petunjuk (manual) pendukungnya. Program komputer adalah
instruksi-instruksi yang dibaca oleh mesin yang memerintahkan bagian-bagian
dari perangkat keras SIM berbasis komputer untuk berfungsi sedemikian rupa
sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat dari data yang tersedia.
4.
Data
Data
dalah fakta-fakta yang akan dibuat menjadi informasi yang bermanfaat. Data
tersebut yang akan dipilah, dimodifikasi, atau diperbaharui oleh
program-program supaya menjadi informasi.
5.
Prosedur
Prosedur
adalah peraturan-peraturan yang menentukan operasi Sistem komputer. Misalnya
setiap akses operator komputer kepada pengelola induk harus dilaporkan waktu
dan otoritasnya
C. PELAKSANAAN
SIM BERBASIS KOMPUTER
Secara
teknis pelaksanaan SIM Berbasis Komputer meliputi empat tahapan yaitu:
1.
Input. Perkakas input berfungsi menyediakan data mentah ke komputer sistem.
2.
Pengolahan. Data yang telah diinput kemudian diolah tau diproses oleh CPU
sesuai dengan instruksi-instruksi yang diberikan oleh perangkat lunaknya.
3.
Penyimpanan. Pada saat komputer menjalankan fungsinya, ia mengalirkan dan
menyimpan data dalam ruang elektronik yang disebut memori.
4.
Output. Setelah informasi diperoleh, informasi tersebut diberikan kepada
perangkat output.
D. Kontribusi
CBIS
Saat ini sistem informasi
merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini
disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu
manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan
bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi
perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu
saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi
dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat
tercapai.
Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
–
penghematan waktu (time saving)
–
penghematan biaya (cost saving)
–
peningkatan efektivitas (effectiveness)
–
pengembangan teknologi (technology development)
–
pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).
Dengan
berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap
perusahaan dapat bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat.
E. EVOLUSI
SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Usaha
penerapan komputer dalam bidang bisnis terus berkembang sesuai dengan
perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi. Tahapan perkembangan
tersebut yaitu:
1.
Fokus awal pada Data (electronic data processing – EDP)
Didukung
dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines, dan
perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya. Aplikasi
yang digunakan sistem informasi akuntasi (SIA).
2.
Fokus baru pada Informasi (management information sistem – MIS)
Seiring
denga diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan
pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan
komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi
komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi
manajemen.
3.
Fokus Revisi pada Pengambilan Keputusan (Decision support sistem – DSS)
Merupakan
hal yang berbeda dengan konsep SIM. DSS adalah sistem penghasil informasi yang
ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan serta diambil
keputusannya oleh manajer.
4.
Fokus sekarang pada Komunikasi (office automation – AO)
OA memudahkan komunikasi
dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja kantor
melalui penggunaan alat-alat elektronik. OA telah berkembang meliputiberagam
aplikasi seperti konferensi jarak jauh (teleconference), voice mail, e-mail
(surat elektronik), electronic calendaring, facsimile transmission, dan desktop
publishing. Istilah lainnya dalam menggunakan semua aplikasi AO tersebut
dinamakan dengan kantor virtual (virtual office).
5. Fokus potensial pada
Konsultasi (artificial intelligence/expert sistem – AI/ES)
Ide dasar AI adalah
komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama
seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagaiseorang
spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem
yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan
sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems) Penjelasan lebih
lanjut akan dijumpai pada modul terakhir dari materi kuliah SIM.
End User Computing
Adalah salah satu metode
pengembangan sistem berbasis komputer yang dilakukan oleh pemakai sendiri (user).
Perkembangan
metode ini didukung oleh :
1.
Meningkatnya
pengetahuan mengenai komputer;
2.
Banyaknya
permintaan tidak sebanding dengan sumberdaya yang tersedia;
3.
Perangkat
keras yang harganya semakin murah;
4.
Perangkat
lunak siap pakai semakin banyak.
Peranan information specialist (ISp)
berubah dari sebagai pengembang menjadi konsultan
Justifikasi dan
Pengembangan CBIS
Pada keadaan awal
perusahaan mengeluarkan biaya komputerisasi dihitung berdasarkan biaya tenaga
administrasi yang digantikan. Selanjutnya pada keadaan kemudian biaya
komputerisasi dihitung dengan laba yang mungkin akan dihasilkan dengan
memanfaatkan sistem berbasis komputer. Sedangkan keadaan Sekarang biaya
komputerisasi dihitung dengan ukuran kuantitatif maupun kualitatif.
Justifikasi komputer menjadi semakin sukar dengan bangkitnya sistem-sistem yang berorientasi informasi. SIM atau DSS dapat menghasilkan laporan yang berharga, tetapi seberapa berhagakan laporan tersebut ?
Justifikasi komputer menjadi semakin sukar dengan bangkitnya sistem-sistem yang berorientasi informasi. SIM atau DSS dapat menghasilkan laporan yang berharga, tetapi seberapa berhagakan laporan tersebut ?
Nilai
sepotong informasi sukar untuk ditaksir. Salah satu pendekatannya adalah dimana
perusahaan menerapkan laporan kemudian dibandingkan dengan laba pada periode
selama laporan tersebut digunakan dengan laba periode sebelumnya. Hal tersebut
hamper tidak mungkin terlaksana dalam dunia bisnis yang dinamis. Umumnya ada
banyak factor yang memberi kontribusi pada laba, dan memisahkan salah satu
adalah hal yang nyaris mustahil.
Karena
sukarnya mengukur nilai CBIS, perusahaan sangat hati-hati dalam membuat
keputusan untuk menerapkan sistem tersebut. Manajer dan staf banyak
menghabiskan waktu untuk mengevaluasi dampak sistem tersebut pada oganisasi.
Menjustifikasi CBIS, dengan menggunakan gabungan ukuran-ukuran kuantitatif dan
subyektif adalah langkah kunci dalam mencapai sumberdaya yang berharga
tersebut.
Pengembangan CBIS
Dalam
beberapa hal tiap subsistem CBIS identik dengan organisme hidup yakni lahir,
tumbuh, matang, berfungsi dan mati. Proses evolusi tersebut dinamakan siklus
hidup sistem (system life cycle – SLC).
Pengembangan
CBIS mengikuti system life cycle, yang terdiri dari :
Tahap
Perencanaan,
Tahap
Analisis,
Tahap
Rancangan,
Tahap
Penerapan,
Tahap
Penggunaan.
3.
SISTEM
PAKAR
Menurut Martin dan Oxman (dalam Togatorop,2012) Sistem
pakar merupakan sebuah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan,
fakta dan teknik penalaran yang dimiliki manusia sebagai pakar yang tersimpan
di dalam komputer, dan digunakan untuk menyelesaikan masalah yang lazimnya
memerlukan pakar tertentu. Sedangkan
menurut pengertian lainnya, Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang
berusaha mengapdosi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat
menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar
yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan
meniru kerja dari para ahli. Untuk lebih lanjutnya bisa dilihat disini
Jadi sistem pakar adalah sistem yang ditranfer dari
seorang ahli melalui komputer, lalu pengetahuan yang ditransfer itu disimpan
dalam komputer yang berguna bagi user berkonsultasi pada komputer untuk suatu
nasehat kemudian komputer dapat menyimpulkan dari yang dikonsultasikan seperti layaknya seorang pakar, selain itu
juga komputer bisa menjelaskan ke user tersebut bahkan dengan alasan-alasannya.
Menurut Efraim Turban (dalam Hasanah,2011) konsep dasar
sistem pakar mengandung: keahlian, ahli, pengalihan keahlian, inferensi, aturan
dan kemampuan menjelaskan. Keahlian adalah suatu kelebihan penguasaan
pengetahuan di bidang tertentu yang diperoleh dari pelatihan, membaca atau
pengalaman.
Sejarah
McMulloh dan
Pitts pada tahun 1943 mengusulkan model matematis bernama perceptron dari
neuron di dalam otak. Mereka juga menunjukkan bagaimana neuron menjadi aktif seperti saklar
on-off dan neuron tersebut mampu untuk belajar dan memberikan aksi berbeda
terhadap waktu dari input yang diberikan.
Alan Turing, pada
tahun 1950 yang mencoba menjawab
“Dapatkah computer berfikir” dengan menciptakan mesin Turing. Paper Alan Turing pada tahun 1950 berjudul
“Computing Machineri and Intelligence” mendiskusikan syarat sebuah mesin
dianggap cerdas. Dia beranggapan bahwa jika mesin dapat dengan sukses
berprilaku seperti manusia, kita dapat menganggapnya cerdas.
Pada akhir 1955,
Newell dan Simon mengembangkan The Logic
Theorist, program AI pertama. Program ini merepresentasikan masalah sebagai model pohon, lalu
penyelesaiannya dengan memilih cabang
yang akan menghasilkan kesimpulan terbenar. Program ini berdampak besar dan
menjadi batu loncatan penting dalam mengembangkan bidang AI.
Pada tahun 1956
John McCarthy dari Massacuhetts
Institute of Technology dianggap sebagai bapak AI, menyelenggarakan konferensi
untuk menarik para ahli komputer bertemu, dengan nama kegiatan “The Dartmouth summer research
project on artificial intelligence.”
Konferensi Dartmouth itu mempertemukan para pendiri dalam AI, dan
bertugas untuk meletakkan dasar bagi masa depan
pemgembangan dan penelitian AI.
Pada tahun 1960 hingga 1970, muncul berbagai
dikusi bagaimana komputer dapat meniru sedetail mungkin pada kemampuan otak
manusia, dimana saat itu dapat dikategorikan sebagai “classical AI”.
Pada tahun 1980, dimana computer yang semakin mudah
diperoleh dengan harga yang lebih murah menjadikan berbagai riset di bidang
kecerdasan buatan berkembang sangat pesat pada berbagai universitas.
AI Zaman Dahulu
Komputer yang
paling umum digunakan saaat ini adalah rancanagan ahli matematika Hungaria,
John Von Neumann (1958) disebut computer Johniacs tau rangkain prosesor, berupa
jalinan jalur elektronik yang diproses dalm beberapa seri atau dengan urutan
terentu.
AI Saat Ini
Generasi
computer atau ilmuan kognisi saat ini lebih optimis dengan kemampuan sebuah
mesin untuk memancing fungsi neuron. Salah satu perubahan tebaru dari
perseptron adalah konsepnya. Ketimbang menganggap otak computer sebagai alat
input dan output saja, para ilmuan menambahkan lapisan ketiga, yaitu lapisan
tersembunyi. Lapisan tersembunyi ini menanggapi neuron dalam otak, yang
berhubungan dengan input atau output saja, tetapi tentunya dengan tetap
menghubungkan jalinan satu dengan neuron yang lain. Model ini lebih mewakili
otak manusia dan mampu menyaingi koneksi sementara.
Hubungan AI dengan
kognisi manusia
Seperti yang kita ketahui bahwa kognisi manusia itu adalah proses
berfikir yang ada pada diri manusia sedangkan AI merupakan kecerdasan buatan
yang di kembangkan oleh manusia. Kognisi manusia sangat mempengaruhi
perkembngan AI karena
untuk mendapatkan kecerdasan
buatan (AI) yang baik butuh kognisi manusia yang baik pula. Dengan adanya AI maka manusia pun sangat mudah mencari
informasi dan dengan adanya kognisi
manusia , AI pun dapat berkembang sesuai dengan kemampuan yang di miliki
manusia bahkan lebih, jadi apabila keduanya di hubungkan maka akan terjadi hubungan timbal balik yang menguntungkan bagi
perkembangan kognisi manusia dan AI itu sendiri.
Sistem Pakar
Bidang ilmu
ini mempelajari bagaimana membangun sistem atau komputer yang memiliki keahlian
untuk memecahkan masalah dan menggunakan penalaran dengan meniru atau
mengadopsi keahlian yang dimiliki oleh pakar. Dengan sistem ini, permasalahan
yang seharusnya hanya bisa diselesaikan oleh para pakar/ahli, dapat
diselesaikan oleh orang biasa/awam. Sedangkan, untuk para ahli, sistem pakar
juga akan membantu aktivitas mereka sebagai asisten yang seolah-olah sudah
mempunyai banyak pengalama
Sedangkan
definisi lain dari sistem pakar adalah
sistem berbasis komputer menurut
Turban, Sistem Pakar dapat ditampilkan
dengan dua lingkungan, yaitu lingkungan pengembangan dan lingkungan konsultasi
(runtime). Lingkungan pengembangan digunakan oleh ES builder untuk membangun
komponen dan memasukkan pengetahuan ke dalam basis pengetahuan. Lingkungan
konsultasi digunakan oleh user nonpakar untuk memperoleh pengetahuan dan
nasihat pakar. Lingkungan ini dapat dipisahkan setelah sistem lengkap.
Basis
pengetahuan
Merupakan
representasi pengetahuan dari seorang pakar yang diperlukan untuk memahami,
memformulasikan dan memecahkan masalah. Terdiri dari 2 elemen dasar yaitu :
1. Fakta yang
berupa informasi tentang situasi permasalahan, teori dari area permasalahan
atau informasi tentang objek.
2. Spesial
heuristik yang merupakan informasi tentang cara bagaimana membangkitkan fakta.
· Mesin
inferensi
Membuat
inferensi yang memutuskan rule-rule mana
yang akan digunakan.
· Antarmuka
pengguna.
Merupakan
bagian dari sistem pakar yang berfungsi sebagai pengendali masukan dan
keluaran. User interface melayani user selama proses konsultasi mulai dari
tanya-jawab untuk mendapatkan fakta-fakta yang dibutuhkan oleh inference engine
sampai menampilkan output yang merupakan kesimpulan dan solusi.
Bentuk Sistem Pakar
a . Berdiri sendiri. Merupakan software yang berdiri
sendiri tidak tergabung dengan software lain.
b. Tergabung. Merupakan bagian program yang terkandung
dalam suatu algoritma (konvensional), atau merupakan program di mana di
dalamnya memanggil algoritma subrutin lain (konvensional).
c. Menghubungkan ke software lain. Merupakan sistem pakar
menghubungkan ke suatu paket program tertentu, misalnya DBMS.
d. Sistem mengabdi. Merupakan bagian dari komputer khusus
yang dihubungkan dengan fungsi tertentu.
Struktur Sistem Pakar
ELIZA
Eliza adalah
salah Sistem Pakar yang dikembangkan pada tahun 1966. Ini adalah program
computer terapis yang dibuat oleh Joseph Weizenbaum di MIT. Pengguna
berkomunikasi dengannya sebagaimana sedang berkonsultasi dengan seorang
terapis.
PARRY
Parry adalah Sistem Pakar yang dikembangkan
di Stanford University oleh seorang psikiater, Kenneth Colby, Hilf, Webber dan
Kreamer pada tahun 1972 yang mensimulasikan seorang paranoid sebagai subjek
karena beberapa teori menyebutkan bahwa proses dan sistem paranoid memang ada,
perbedaan respon psikotis dan respon normalnya cukup hebat, dan mereka bisa
menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk mengecek keakuratan dari
kemampuan pemisahan antara respon simulasi computer dan respon manusia.
NETtalk
NETtalk program ini jenisnya cukup
bebeda, berdasarkan pada jaring-jaring neuron, sehingga dinamakan NETtalk. Program ini dikembankan oleh
Sejnowki disekolah medis Harvard dan Rosenberg di universitas Princeton. Dalam
program ini , NETtalk membaca tulisan dan mengucapkannya keras-keras.
Aplikasi
Sistem Pakar Dalam Bidang Psikologis
Salah satu implementasi yang diterapkan sistem pakar
dalam bidang psikologi, yaitu untuk sistem pakar menentukan jenis gangguan
perkembangan pada anak. Anak-anak merupakan fase yang paling rentan untuk
mengalamin gangguan dan sangat perlu diperhatikan satu demi satu tahapan
perkembangannya. Contoh satu bentuk gangguan perkembangan adalah conduct
disorder. Conduct disorder adalah satu kelainan perilaku dimana anak sulit
membedakan benar salah atau baik dan buruk, sehingga anak merasa tidak bersalah
walaupun sudah berbuat kesalahan. Dampaknya akan sangat buruk bagi perkembangan
sosial anak tersebut.
AI
(Artificial Intelligence)
Menurut
John McCarthy (1956), AI (artificial intelligence) adalah Untuk mengetahui dan
memodelkan proses-proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat
menirukan perilaku manusia. Sedangkan menurut Simon (1987) bahwa kecerdasan
buatan (artificial intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan
instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal
yang -dalam pandangan manusia adalah cerdas. Tujuan dari kecerdasan buatan
menurut Winston dan Prendergast(1984) yaitu
membuat mesin menjadi lebih pintar (tujuan utama), memahami apa itu kecerdasan
(tujuan ilmiah) dan membuat mesin lebih bermanfaat (tujuan entrepreneurial).
a.
Perbandingan Kecerdasan Buatan dengan Kecerdasan Alamiah
Keuntungan
Kecerdasan Buatan dibanding kecerdasan alamiah:
Memberikan
kemudahan dalam duplikasi dan penyebaran
Dapat
didokumentasi
Dapat
mengerjakan beberapa task dengan lebih cepat dan lebih baik dibanding manusia
Keuntungan
Kecerdasan Alamiah dibanding kecerdasan buatan:
Bersifat
lebih kreatif
Dapat
melakukan proses pembelajaran secara langsung, sementara AI harus mendapatkan
masukan berupa simbol dan representasirepresentasi
Fokus
yang luas sebagai referensi untuk pengambilan keputusan sebaliknya AI
menggunakan fokus yang sempit
Bidang
AI
System
pakar adalah suatu system yang dibuat berdasarkan orang yang benar -benar ahli
dalam bidang dan berpengalaman
Pengolahan
Bahasa Alami (natural language processing) adalah suatu bidang yang dimana ai
tersebut mengolah perintah bahasa sehari -hari ke dalamAI tersebut agar
melakukan sesuatu yang sesuai dengan perintah tersebut
Pengenalan
visual adalah suatu bidang AI yang mengubah hasil visual dalam komputer kita ke
dalam bentuk suara bidang ini juga berfungsi sebagai alat bantu bagi tunanetra
untuk membaca
Pengenalan
ucapan adalah suatu bidang AI yang mengubah bentuk suara dalam suatu format
file agar dapat dibaca dan sebalik na mengubah suatu text file menjadi suara
oleh penguna misal nya sepertitelpon untuk orang bisu dan tuli
Robotika
dan sensor adalah bidang AI yang berfungsi sebagai mendeteksi suatu keberadaan
benda sehingga AI tersebut dapat bergerak sesuai dengan program yang telah
dirancang
Computer
Vision adalah bidang AI yang berfungsi untuk mengetahui hasil inputan dan di
keluarkan dalam bentuk visual misal nya pengenalan pola sidik jari dan
pengenalan tulisan
Intelligent
computer-aided instruction adalah bidang AI yang berfungsi sebagai tutor atau
membantu dalam pembelajaran di bidang tertentu
Game
Playing adalah bidang AI yang dibuat dalam permainan misalnya Deep blue adalah
program AI yang dibuat untuk permainan catur
Aplikasi
AI dalam Ilmu Kognitif :
Bidang
Kesehatan :
1)
Rekam Medik Elektronik (Electronic Medical Record atau EMR)
2)
Kecerdasan buatan untuk analisis kondisi ginjal pasien
3)
Versi seperti sinar-X yang dilengkapi dengan visualisasi realitas yang
memungkinkan dokter bedah otak untuk “melihat ke dalam” jaringan untuk
mengoperasikan, mengawasi, dan mengevaluasi keadaan penyakit.
4)
Animasi otomatis dan interface peraba yang memungkinkan pemakai untuk
berinteraksi dengan objek virtual memalui sentuhan (misalnya, mahasiswa
kedokteran dapat “merasakan” cara menjahit pembuluh nadi yang rusak).
Komentar
Posting Komentar